Dosen Film & Televisi

Dipl.-Kunst. Erik Muhammad Pauhrizi, S.Ds., M.Sch.

erikpauhrizi@upi.edu

Biodata

Erik Muhammad Pauhrizi menyelesaikan studi Meisterschüler Bildende Künste pada tahun 2016 di bawah Prof. Michael Brynntrup (kelas seni video/ film eksperimental) dan Prof. Dörte Eißfeldt (kelas fotografi) dari Hochschule für Bildende Künste Braunschweig, Jerman, dengan penghargaan Meisterschueler Prize 2016, Summa Cum Laude. Lalu menyelesaikan Diplom Bildende Künste pada tahun 2012 di bawah Prof. Michael Brynntrup (kelas seni video/ film eksperimental) dan Prof. Olav Christopher Jenssen (kelas seni lukis) dari Hochschule für Bildende Künste Braunschweig, Jerman. Pada tahun 2005, Erik mendapatkan Sarjana dari Fakultas Seni dan Desain, dari Institut Teknologi Bandung dengan predikat Cum Laude.

Erik bergabung dengan Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain pada tahun 2020, fokus meneliti dan mengajar seni gambar bergerak dan film eksperimental melalui paradigma de-kolonial, dan sinema ketiga untuk menganalisa bagaimana manusia Indonesia saat ini direpresentasikan dalam budaya politik global.

Erik telah memamerkan karya-karyanya di Indonesia, Australia, Austria, Mesir, Selandia Baru, Cina, Jerman, Perancis, Filipina, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, Spanyol, Inggris, dan Lebanon, termasuk pameran tunggalnya "The Poison of Our Sins" di New York pada tahun 2011. Pada tahun 2014, ia menerima penghargaan dari freiraum quartier21 INTERNATIONAL/MuseumsQuartier di Wina, Austria untuk program residensi seniman dan pameran Post Colonial Flagship Store pada tahun 2013. Ia juga terpilih untuk mengikuti The First South East Asia Triennale, Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia. Pada tahun 2012, ia terpilih untuk pameran kelompok di Singapore Art Museum Exhibition, "Panorama: Recent Art from Contemporary Asia". Dan pada tahun 2010, Erik memenangkan penghargaan dan menerima hibah dari Asian Cultural Council untuk penelitiannya mengenai program ruang seni kontemporer yang dikelola seniman, bersama dengan the New Museum of Contemporary Art, New York - Amerika Serikat dan program residensi seniman di Westbeth Artists Community, New York - USA.

Saat ini Erik membantu mengembangkan kurikulum pembelajaran Prodi FTV melalui Studio-based Research dan Artistic-based Research.

Aktivitas Mengajar

Film dan Televisi FPSD

  1. Kajian Filsafat Film, Animasi, Televisi dan Media (S1)

  2. Dasar Sinematografi (S1)

  3. Editing Sinematografi (S1)

  4. Studio Film Fiksi (S1)

  5. Studio Film Dokumenter (S1)

  6. Studio Film Eksperimental (S1)

  7. Metodologi Analisis Budaya Tutur Nusantara (S1)

  8. Metodologi Penelitian Film dan Televisi (S1)

  9. Dasar Penyutradaraan (S1)

  10. Tubuh Naratif (S1)

  11. Prinsip Dasar Visual (S1)

  12. Sejarah Film, Animasi, Televisi dan Media (S1)

Informasi Akademik

Publikasi Ilmiah & Prestasi

  • - Digital Conflict Experimentation: Strategies for Film/Video Art-Making Practise in Educational Fields Authors
    - Integrasi Pendekatan Teater dalam Pembelajaran Seni Pemeranan untuk Mahasiswa Film: Studi Kasus pada Metode Stanislavsky dan Games and Exercise
    - (DE)COLONIALIZE PEDAGOGICAL FOR CREATING INDONESIAN INTELLECTUAL CINEMA
    - FILSAFAH KEHIDUPAN TRITANGTU SUNDA DALAM FILM EKSPERIMENTAL ADAT “GAME OVER DRAMA”
    - Menggali Dialektika Estetika Budaya Tutur Nusantara pada Kelas Studio Dokumenter Universitas Pendidikan Indonesia
    - Merancang Treatment Film “Sang Seniman” melalui Paradigma Estetika (Aesthesis) Dekolonial

  • 2016 Meisterschüler Prize 2016, Stiftung Braunschweigischer Kulturbesitz (SBK).
    2014 freiraum quartier21 INTERNASIONAL/ MuseumsQuartier, Wina, Austria.
    2010 Residensi Internasional, New Museum of Contemporary Art & Westbeth Artists Community, New York, Amerika Serikat (Asian Cultural Council).
    2006 National Art Council Singapore (Bandung - Singapore Displacement Project).
    2005 & 2007 Asia - Europe Foundation (The Third Asia-Europe Art Camp & Dislocate - Reconnect Project, Tokyo, Jepang)
    2002 - 2005 Beasiswa Prestasi - Institut Teknologi Bandung dan Bank Indonesia.